design Web

Webinar #5 IPDIJABAR

Webinar #5 IPDIJABAR

Alhamdullilah,..
Hari ini 24102020 telah terlaksana webinar #5 sebagai rankaian pitda ipdi jabar
pada webinar kali ini bertemakan "Pelayanan Dialisis Berbasis Kompetensi"

Adapun yang membawakan materi pertama bapak Asep Sumpena, S.Kep, M.Kep beliau merupakan sesepuh ipdi jabar yang berbagi ilmu tetang “Dializer Reprosesing”. Menurut pa asep Penggunaan ulang dialiser yang telah diproses secara baku untuk pasien yang sama dengan tujuan Agar Pelayanan Hemodialisis Mudah, Murah, dan Terjangkau dapat dipertahankan kelangsungannya. Adapun keuntungan dari reprosesing diantaranya Mengurangi biaya, Mengurangi gejala klinik selama hemodialisis, Mengurangi kejadian reaksi anafilaksis, Menaikan biokompatibilitas dialiser, sedangkan kerugianya yaitu Kontaminasi bakteri, Kemungkinan terjadi adanya transmisi agen infeksi, Keluhan yang berhubungan dengan zat kimia yang dipakai dalam proses ulang, Penurunan performance dialiser.
Pa Asep juga menyampaikan bahwa Pemakaian dialiser reprosesing harus ada persetujuan tertulis (informed consent) dari klien, pelaksanaan reprosesing harus memenuhi prinsip kewaspadaan universal (Universal Precaution) dan sesuai prosedur manual, setiap DPU harus mempunyai volume kompartemen darah lebih dari 80% (Konsensus Dialisis, Pernefri :2003: Panduan 23:56). Adapun di era pandemi Covid 19 untuk perlakuan dializer sebaiknya tidak dilakukan proses reprosesing demi menjaga adanya penularan.

Materi ke-2 diampaikan oleh Bapak Abay Taryana, S.Kep., Ners dengan judul "Kiat dan Teknik Keperawatan dalam mencapai BB kering dan Pengaturan Asupan Cairan pada pasien HD Reguler"
Adapun yang disampaikan bagaimana terjadi kenaikan cairan pada pasien dialisis yang dikenal dengan kenaikan berat badan interdialitik/ Interdialitik Weight Gain(IDWG).Abay juga menjelaskan bahwa IDWG tidak lebih dari 2,5 kg atau 3,5% dari BB kering (holmberg & stagmary 2009; lindberg, 2010) atau tidak lebih dari 3 % BB kering (Fisher, 2006). Weight gain between dialysis should not exeed 1 kg during the week and 1.5 kg – 2 kg during the weekends (NKF KDOQI GUIDELINES, 2006) Interdialytic weight gain should be lower than 4% in the midweek sessions and up to 4,5% during the weekends of dry weight (NKF KDOQI GUIDELINES, 2006; fourque et al, 2007; Bossola et al 2018), IDWG sebaiknya kurang dari 5% BB kering (YousefSharaf, 2016). Pada pasien dialisis sering ditemukan kenaikan IDWG yang melebihi dari yang seharusnya itu disebahkan oleh MULTIFAKTOR (OZEN ET AL, 2019; Lindberg et al, 2010) PERASAAN HAUS & MULUT KERING/XEROSTOMIA, DEMOGRAFI (USIA, GENDER, RAS, PERKAWINAN, DLL), PSIKOLOGIS (TINGKAT PENGETAHUAN, ANSIETAS, DEPRESI, MOTIVASI, SELF EFFICACY, DLL), SOSIOKULTURAL (DUKUNGAN KELUARGA, KEBIASAAN MAKAN, DLL).Adapun untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan penanganan yang bersifat individual yang di sesuaikan dengan karakteristik pasien dan sangat tergantung dengan kemauan dan kemampuan pasien, asanya peran dukungan keluarga, dan yang terpenting adanya manajemen pembatasan cairan melibatkan berbagai metode : edukasi, perubahan perilaku dan kognitif yg dilakukan secara holistik (sharp 2005; Lindberg et al, 2010; Natasia & Irawati 2016). Adapun tujuan dari pembatasan cairan/ kenaikan IDWG untuk mencapai BB kering yang ideal.Yang pada intinya dibutuhkan kesabaran & inovasi dari perawat dalam tatalaksana pembatasan cairan pasien HD untuk mencapai Quality of Life Pasien dialisis yang lebih baik.

HF20201024