Alhamdullilah kami telah sampai pada puncak acara dari rangkaian PITDA IPDI JABAR 2020, kami menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia yang sudah bekerja keras dalam rangkaian webinar ini, tak lupa juga para narasumber, para peserta, seluruh perawat dialisis dimanapun kalian berada. Kami menyampaikan permohonan maaf jika dalam setiap webinar terdapat kekurangan, semoga kekurangan tersebut menjadi pelecut semangat untuk selalu belajar untuk memperbaiki. Semoga apa yang telah kami sampaikan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi rekan-rekan semua akhir kata terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam terselenggaranya acara ini, demikian ucap Toni RJ, S.Kep., Ners selaku ketua IPDI JABAR.
webinar #8 ini tidak seperti biasanya, pada kali ini dihadirkan para senior pendiri hemodialisis pertama di jawabarat, salah satunya yang biasa dipanggil Abah Tatang,.. abah tatang merupakan perintis HD di RS Hasan Sadikin Bandung (RSHS) dan merupakan unit HD pertama di jawa barat, beliau bercerita awal berdirinya HD tentang awal mula HD berjalan di RSHS, selain itu ada narasumberlain yang berperan dalam sejarah perkembangan HD di jawa barat seperti N. Aam Amalia, AMK dan Lilis Tasmaya, S.Kep.,Ners dari RSHS Tommy Benyamin S, S.Kep,Ners (Pa Beni), dan Melati Wantoro, S.Kep., Ners., MH.Kes dari RS Advent Bandung, Asep Sumpena, S.kep., M.Pd dan Fransiska Sriwantini, S.Kep., Ners dari RS Khusus Ginjal RA Habibie, Sutrisno Darmowiyono dari RS Boromeus Bandung.
yang paling seru yaitu pada saat Prof. DR. Rully, dr., Sp.PD-KGH., FINASIM yang menceritakan tentang perkembangan dialisis di jawa barat dari masa ke masa., prof Rully bisa dipanggil mengatakan dalam paparannya mengatakan saya meninggalkan kertas kosong yang harus diisi oleh kalian (IPDI JABAR) untuk menuliskan sejarah kalian, buatlah buku agar generasi mendatang dapat membaca dan belajar dari sejarah,..
HF 2020